Organisasi Profesi Guru

Presiden Jokowi memberi hormat kepada Guru-Guru se Indonesia.

Tema Gambar Slide 2

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Tema Gambar Slide 3

Deskripsi gambar slide bisa dituliskan disini dengan beberapa kalimat yang menggambarkan gambar slide yang anda pasang, edit slide ini melalui edit HTML template.

Rabu, 31 Agustus 2022

Analisa SWOT: Pengertian, Manfaat, Tujuan,Contoh dan Cara Penggunaan

 

Analisa SWOT:Pengertian,Manfaat,Tujuan,Contoh,Dan cara penggunaan





Analisa SWOT – Dalam merencanakan strategi dan menganalisis suatu masalah, kita seringkali melihat beberapa faktor yang hadir di sekitar masalah tersebut lalu memetakannya satu per satu. Dari pemetaan hal-hal yang hadir dari rencana maupun permasalahan tersebut, maka secara perlahan kita akan menemukan rencana yang tepat maupun cara penyelesaian masalah yang kita hadapi itu sendiri.

Cara merencanakan sebuah strategi maupun menganalisis suatu persoalan, khususnya dalam bidang bisnis, akan lebih mudah apabila kita menemukan cara yang tepat dalam proses menganalisisnya. Penggunaan metode perencanaan strategi maupun penyelesaian masalah yang tepat akan mempermudah kita dalam menyelesaikan permasalahan yang kita hadapi Salah satu cara terbaik yang dapat kita gunakan adalah memanfaatkan metode yang disediakan melalui rangkaian tahap dalam analisa SWOT.

Analisa SWOT adalah singkatan yang berasal dari empat elemen dalam metode analisis ini, yakni Strength yang berarti kekuatan, Weakness yang berarti kelemahan, Opportunities yang berarti kesempatan, dan Threats yang berarti ancaman.

Dengan demikian, analisa SWOT dapat kita artikan sebagai sebuah teknik perencanaan strategi maupun penyelesaian masalah yang dapat kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya untuk keperluan bisnis tertentu atau suatu proyek. Metode ini menekankan pada pentingkan peran faktor internal maupun faktor eksternal guna menyusun strategi perencanaan ide dan penyelesaian masalah secara efektif.

Pengertian Analisa SWOT




Analisa SWOT pertama kali diperkenalkan oleh Albert S. Humphrey yang mempergunakan teknik ini pada tahun 1960-an ketika ia menginisiasi sebuah proyek penelitian yang dikerjakan di Stanford Research Institute. Sejak saat itu, perlahan analisis SWOT mulai dikenal luas oleh kalangan luas dan perlahan digunakan oleh para pebisnis pada masa itu untuk memanfaatkan metode analisis ini demi menumbuhkan sekaligus mengembangkan perusahaan mereka masing-masing.

Analisa SWOT sangat bermanfaat bagi Grameds untuk merencanakan sesuatu dalam sebuah proyek atau bisnis. Secara sederhana dapat kita artikan bahwa analisa SWOT merupakan metode perencanaan suatu strategi dengan mempertimbangkan sekaligus mengevaluasi 4 komponen utama, yaitu:

1. Strengths

Komponen dalam analisa SWOT yang pertama adalah strengths atau bisa kita artikan sebagai kekuatan. Dari sini kita bisa melihat seberapa jauh faktor yang menjadi kekuatan dalam bisnis atau proyek yang sedang kita kerjakan.

2. Weaknesses

Komponen dalam analisa SWOT yang kedua adalah weakness atau bisa kita artikan sebagai kelemahan. Dari sini kita bisa melihat seberapa jauh faktor yang menjadi kelemahan dalam bisnis atau proyek yang sedang kita kerjakan.

3. Opportunities

Komponen dalam analisis SWOT yang ketiga adalah opportunities atau bisa kita artikan sebagai peluang. Dari sini kita bisa melihat seberapa jauh faktor yang menjadi peluang dalam bisnis atau proyek yang sedang kita kerjakan.

4. Threats

Komponen dalam analisis SWOT yang keempat adalah opportunities atau bisa kita artikan sebagai ancaman. Dari sini kita bisa melihat seberapa jauh faktor yang menjadi ancaman dalam bisnis atau proyek yang sedang kita kerjakan.

Dari keempat komponen analisa SWOT tersebut, bisa terlihat dengan jelas bahwa metode analisis ini secara efektif akan mempermudah para penguasa atau pebisnis dalam rangka perencanaan bisnisnya yang mana mencakup pemahaman tentang kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman yang mungkin timbul secara terstruktur dan sistematis. Dengan demikian, para pihak yang bersangkutan dengan bisnis yang sedang dijalankan dapat lebih mudah mencerna, memahami, sekaligus mengenali lebih dekat proyek atau perusahaan.

Dari penggunaan keempat komponen tersebut, kita dapat melihat dengan jelas bagaimana bisnis yang didasarkan pada perencanaan a la analisa SWOT akan membantu bisnis yang sedang dijalankan secara signifikan.

Dengan demikian, analisa SWOT dapat sangat membantu Grameds dalam merencanakan berbagai strategi bisnis yang didasarkan pada faktor-faktor penting yang ada sehingga akan melahirkan pengambilan keputusan tepat.

Tujuan Analisa SWOT

Sebagai metode yang mempermudah Grameds dalam melakukan perencanaan strategi yang secara khusus di bidang bisnis, analisa SWOT memiliki tujuan utama sebagai berikut.

1. Memudahkan Pemetaan Faktor-Faktor Penting

Keempat komponen analisa SWOT akan memudahkan Grameds dalam mengetahui sekaligus memetakan faktor-faktor penting yang mengelilingi sebuah rencana atau strategi. Dengan menggunakan analisa SWOT, Grameds dapat mengetahui apa saja faktor-faktor internal yang dimiliki perusahaan, seperti faktor kekuatan dan kelemahan, sekaligus faktor-faktor eksternal yang berada di luar perusahaan, seperti kesempatan dan ancaman.

2. Memprediksi Berbagai Masalah yang Mungkin Timbul

Dengan mengetahui potensi-potensi pemicu permasalahan dari analisa SWOT yang dapat berupa kekurangan maupun ancaman, Grameds dapat lebih jeli dalam melihat kemungkinan masalah yang akan datang di hari depan.

3. Mengetahui Posisi Perusahaan di Tengah Pusaran Persaingan

Metode analisia SWOT yang memperhatikan dengan saksama bagaimana suatu rencana disusun berdasarkan pertimbangan faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman tak hanya berguna untuk melihat posisi perusahaan Grameds sendiri, namun juga untuk melihat perusahaan kompetitor yang ikut bersaing di pasar. Dengan analisa SWOT, Grameds dapat juga menganalisis perusahaan lawan agar dapat mengalahkannya dalam persaingan secara nyata di pasar.

4. Memberi Kesempatan untuk Perusahaan Berkembang Lebih Pesat

Penggunaan analisa SWOT yang tepat dan semaksimal mungkin dapat mempermudah Grameds dalam memperoleh kesempatan yang semaksimal mungkin untuk mengembangkan perusahaan. Perencanaan yang matang dengan memperhatikan faktor-faktor penting dalam 4 komponen SWOT akan semakin mendekatkan Grameds pada kemajuan perusahaan.

5. Memudahkan Pengambilan Keputusan

Pada akhirnya, sesuai fungsinya yang digunakan untuk keperluan perencanaan strategi dan penyelesaian masalah, analisa SWOT dapat mempermudah Grameds dalam mengambil keputusan-keputusan penting selama menjalani bisnis di perusahaan.

Grameds dapat menjadikan faktor-faktor dari 4 komponen utama analisa SWOT–kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman–sebagai bahan pertimbangan di setiap pengambilan keputusan krusial. Sebagai contoh, Grameds dapat menentukan apakah akan membuka cabang baru, menciptakan produk baru, atau mengatur harga diskon baru.

Manfaat Analisa SWOT

Jika telah mengenal dan memahami apa saja tujuan dari penggunaan analisis SWOT, Grameds akan dengan mudah untuk memahami lebih dekat manfaat yang dapat diperoleh darinya. Secara umum, sebenarnya Grameds dapat memperoleh sangat banyak manfaat dari analisa SWOT yang dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya ketika Grameds menggunakannya untuk perencanaan strategi dan pemecahan masalah dalam bisnis.

Secara sederhana, Grameds dapat menjadikan keempat komponen utama analisa SWOT tersebut untuk kegunaan yang praktis, seperti menjadikannya sebagai acuan dasar selama proses perencanaan dan pelaksanaan strategi bisnis hingga mencapai tujuan proyek yang ingin diperoleh.

Dalam arti lain, analisa SWOT dapat dimanfaat untuk membantu Grameds dalam proses perencanaan hingga pelaksanaan rangkaian tahap bisnis secara terstruktur dan sistematis melalui pengetahuan dasar tentang hal-hal berikut.

  1. Bagaimana caranya agar dapat memanfaatkan kekuatan (strengths) sehingga menghasilkan keuntungan melalui peluang (opportunities).
  2. Bagaimana strategi yang harus diambil untuk mengatasi kelemahan (weaknesses) perusahaan yang berisiko mencegah datangnya keuntungan sekaligus berpotensi mendatangkan kerugian.
  3. Bagaimana cara yang tepat agar dapat memanfaatkan kekuatan (strengths) yang dimiliki oleh perusahaan sehingga bisnis yang dijalankan mampu menghadapi dan menyelesaikan ancaman (threats) yang ada maupun yang mungkin akan timbul.
  4. Apa langkah yang harus diambil untuk mengendalikan dan mengatur kelemahan (weaknesses) perusahaan yang berisiko dalam memicu ancaman (threats) dalam menjalankan bisnis.

Melalui pencarian jawaban tepat atas pertanyaan-pertanyaan kunci analisa SWOT dalam suatu bisnis atau proyek perusahaan seperti yang disebutkan di atas, Grameds dapat mempertimbangkan sekaligus mengambil keputusan yang tepat dan menentukan skala prioritas perusahaan dengan lebih baik dan bijak.

Tidak hanya terbatas pada manfaat yang disebutkan seperti di atas, analisa SWOT juga memiliki manfaat lain seperti mempermudah perkembangan bisnis para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ingin memperoleh modal usaha dari pemodal maupun pemerintah melalui pengajuan proposal.

Metode analisa SWOT tersebut tentu akan sangat bermanfaat dalam perintisan usaha mereka, termasuk agar pengusaha UKM tersebut dapat mengetahui dan memahami secara jelas dan konkrit kondisi internal maupun eksternal yang mengelilingi calon usahanya.

Cara Penggunaan

Penggunaan analisa SWOT pada dasarnya cukup mudah apabila Grameds ingin menggunakannya untuk menyusun rencana atau strategi bisnis yang akan dibangun. Dengan menggunakan tahap-tahap analisa SWOT dengan tepat, maka Grameds akan lebih berpeluang untuk mencapai target sesuai dengan rencana di awal.

Berikut kami uraikan beberapa tahapan yang dapat Grameds lakukan agar dapat menggunakan metode analisa SWOT dengan tepat sehingga dapat mencapai hasil yang lebih maksimal.

1. Tentukan Tujuan yang akan Dicapai Secara Rinci, Jelas, dan Rasional

Langkah awal yang dapat Grameds lakukan dalam menggunakan analisa SWOT adalah menentukan tujuan yang akan dicapai. Di sini, tujuan merupakan fondasi yang paling mendasar dari setiap langkah yang akan Grameds ambil, khususnya dalam berbisnis.

Tujuan yang Grameds miliki juga harus memiliki beberapa kriteria kunci. Tujuan itu harus memiliki beberapa sifat utama, seperti rinci, jelas, dan rasional. Pertama, dengan tujuan yang rinci, Grameds dapat melihat seberapa dalam dan detail tujuan yang akan Grameds capai.

Kedua, melalui tujuan jelas Grameds dapat menentukan arah bisnis secara konsisten karena memiliki sandaran yang pasti. Ketiga, dengan tujuan yang bersifat rasiona, Grameds dapat menentukan secara bertanggung jawab apakah tujuan tersebut dapat dicapai atau tidak.

2. Buat Diagram atau Matriks Analisa SWOT

Langkah selanjutnya yang dapat Grameds lakukan adalah memetakan unsur-unsur analisa SWOT melalui matriks atau diagram. Dari sini dapat terlihat faktor-faktor yang menghambat pencapaian tujuan, seperti weaknesses atau kelemahan dan threats atau ancaman, di samping faktor-faktor yang membantu tercapainya tujuan, seperti strengths atau kekuatan dan opportunities atau peluang.


Selain itu, tahap ini juga dapat mempermudah Grameds untuk melihat faktor internal (strengths dan weaknesses) dan faktor eksternal (opportunities dan threats) yang ada di sekitar rencana Grameds. Di tahap ini, Grameds dapat mulai mempersiapkan diri untuk memasukkan hal-hal apa saja pada kolom yang tersedia di masing-masing unsur analisa SWOT.

3. Bentuk Tim Perencana dan Lakukan Brainstroming

Tahapan yang harus Grameds lakukan sekarang adalah membentuk tim perencana yang dapat menganalisis hal-hal apa saja yang berkaitan dengan bisnis yang Grameds bangun. Grameds dapat membentuk tim yang berasal dari beragam latar belakang bidang pendidikan berbeda, seperti ekonomi, hukum, ilmu komunikasi, bahkan hingga teknik arsitektur.

Semakin beragam latar belakang tim perencana, peluang pencarian hal-hal yang berkaitan dengan empat unsur analisis SWOT akan semakin detail. Melalui tim yang bertugas melakukan brainstorming atau penyusunan ide ini, Grameds dapat terbantu dalam menentukan isu-isu yang akan sangat berkaitan dengan bisnis yang akan dimulai.

4. Susun Pertanyaan Penting dalam Empat Unsur Analisa SWOT

Setelah mengetahui beberapa isu penting melalui tahapan brainstorming bersama tim, Grameds dapat mulai menyusun pertanyaan-pertanyaan fundamental yang menyangkut kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman atas bisnis yang akan Grameds bangun.

Dari pertanyaan-pertanyaan ini, Grameds dapat menentukan empat unsur analisa SWOT atas rencana yang Grameds susun. Berikut beberapa contoh pertanyaan yang dapat Grameds susun untuk menentukan empat unsur analisis SWOT tersebut.

a. Strengths

Fokus pada hal-hal unik, istimewa, dan unggul yang dimiliki oleh bisnis yang dibangun oleh Grameds. Beberapa pertanyaan dapat diajukan, seperti berikut.

  1. Apa saja keunggulan dari produk barang/jasa yang bisnis kita miliki?
  2. Apa saja hal unik dari produk barang/jasa kita yang dapat membuat berbeda?
  3. Apa keunggulan sistem pemasaran yang kita miliki dibanding yang dimiliki oleh kompetitor?
  4. Apa hal yang membuat perusahaan kita menjadi istimewa dibanding perusahaan lain?
  5. Pujian apa saja yang diberikan oleh konsumen kepada produk yang kita jual?
  6. Apa yang membuat banyak pelanggan menjadi terus menerus membeli produk kita?
  7. Strategi pemasaran apa yang membuat kita sangat akrab di telinga konsumen?

b. Weaknesses

Fokus pada hal-hal yang merupakan kekurangan sehingga membuat produk yang Grameds tawarkan menjadi membosankan, tidak laku, bahkan dijauhi konsumen, seperti berikut.

  1. Apa yang membuat produk kita tidak laku di pasar?
  2. Mengapa konsumen tidak mengenal produk yang kita tawarkan?
  3. Bagaimana strategi marketing kita sehingga membuat produk kita tidak laku?
  4. Di mana letak toko kita sehingga sepi pengunjung?
  5. Apa yang membuat pelanggan setia berhenti membeli produk kita?

c. Opportunities

Fokus pada hal-hal yang bisa menjadi kesempatan bagi Grameds sehingga dapat mengembangkan bisnis menjadi lebih maju, seperti berikut ini.

  1. Apakah bisnis kita telah memenuhi tren yang sedang berlaku di pasar?
  2. Apakah bisnis kita telah dapat memenuhi kebutuhan konsumen secara umum?
  3. Apakah gerai yang dibangun sesuai dengan letak target pasar?

d. Threats

Fokus pada hal-hal yang dapat berpotensi mengancam atau mengganggu jalannya bisnis Grameds, seperti berikut.

  1. Tren apa yang telah bisnis kita lewatkan?
  2. Apa yang dilakukan kompetitor sehingga mereka begitu kuat?
  3. Peristiwa politik atau bencana alam apa saja yang dapat mempengaruhi bisnis kita?

Contoh analisis SWOT 


Untuk membantu kamu mendapatkan pemahaman lebih baik tentang konsep tersebut, berikut contoh analisis SWOT yang bisa kamu perhatikan. 

Contoh skenario: 

Ezra adalah CEO di perusahan startup konsultan kecil dan ingin mendapatkan gambaran jelas tentang situasi perusahaannya saat ini untuk memutuskan strategi pertumbuhan di masa depan. Dia mengumpulkan timnya dan menyusun analisis SWOT yang ditunjukkan pada gambar berikut. 


Dari hasil analisis, Ezra memutuskan bahwa kekutan utama perusahaannya terletak pada keahlian teknis dan biaya operasional yang rendah. Ini memungkinkannya untuk menawarkan layanan pelanggan ke basis klien yang relatif kecil. 

Sementara itu melihat kelemahan perusahaannya, Ezra memutuskan perlu adanya investasi dalam pelatihan untuk meningkatkan basis keterampilan stafnya. Dia juga harus fokus pada strategi retensi agar tidak kehilangan anggota tim inti. 

Ezra juga melihat adanya peluang dalam menawarkan layanan yang cepat tanggap dan bernilai untuk bisnis lokal dan organisasi peerintahan lokal. Meski begitu Ezra menyadari bahwa adanya ancaman yang mengharuskannya untuk tetap up to date dengan perubahan teknologi.

Ia harus mengawasi pesaing terbesarnya. Untuk mengatasi hal itu bisnis perlu memfokuskan pemasarannya pada website industri tertentu untuk mendapatkan kehadiran pasar sebesar mungkin dengan anggaran iklan yang kecil.

Dengan memahami analisis SWOT beserta cara menggunakannya, sekarang kamu bisa menerapkannya terutama pada saat menganalisa strategi yang dapat memberikan hasil terbaik pada proyek maupun pertumbuhan perusahaan dan bisnis kamu ke depannya. 


Rabu, 24 Agustus 2022

Tugas ddpk: Pengertian Kabel Cross dan cara membuatnya

 

Kabel Cross: Pengertian, Fungsi, Cara Membuat, dan Susunan Warnanya






Kabel cross menjadi salah satu kabel Unishield Twisted Pair (UTP) yang biasa ditemui pada jaringan LAN. Fungsi kabel cross ini ialah sebagai penghubung perangkat komputer dan penghubung antarjaringan

LAN sendiri merupakan singkatan dari Local Area Network yang berfungsi sebagai jaringan komputer dengan cakupan yang terbatas. Jaringan ini dapat menyambungkan komputer dalam wilayah kecil, seperti tempat tinggal, sekolah, gedung kantor, universitas, dan sebagainya.

Dengan bantuan kabel cross, jaringan tersebut dapat terbentuk dan terhubung ke perangkat jaringan lainnya. Dalam praktiknya, kabel cross ini memiliki fungsi dan susunannya tersendiri supaya dapat digunakan untuk menghubungkan antarjaringan.

Pengertian Kabel Cross



Kabel crossover Ethernet adalah kabel crossover untuk Ethernet yang digunakan untuk menghubungkan perangkat komputasi bersama secara langsung. Ini paling sering digunakan untuk menghubungkan dua perangkat dengan tipe yang sama, mis. dua komputer atau dua sakelar satu sama lain.

Kabel cross atau yang dikenal sebagai kabel cross over ini digunakan untuk menghubungkan dua perangkat elektronik serupa. Contohnya komputer dengan komputer dan laptop dengan laptop.

Fungsi Kabel Cross

Mengutip dari Manajemen Jaringan Komputer yang ditulis oleh Adimas Ketut Nalendra, berikut ini fungsi dari penggunaan kabel cross dalam kehidupan sehari-hari:

  1. Penghubung 2 komputer.

  2. Penghubung 2 buah switch.

  3. Penghubung 2 buah hub.

  4. Penghubung switch dengan hub.

  5. Penghubung komputer dengan ruter.


Perbedaan Kabel Cross dan Straight



Selain kabel cross, ada juga kabel straight yang menjadi salah satu jenis kabel UTP. Dalam buku Media Transmisi Telekomunikasi yang ditulis oleh Sugeng Purbawanto, kabel straight adalah sebuah sistem pengkabelan yang urutan warna konektornya bersatu dengan konektor serupa lainnya.
Lantas apa saja perbedaan kabel cross dan straight?

1. Perbedaan Warna Ujung Konektor

Perbedaan antara warna ujung konektor adalah perbedaan yang mendasar antara dua jenis kabel tersebut.

Pada kabel straight, ujung konektor dan ujung konektor lainnya memiliki susunan warna yang sama. Sedangkan pada kabel cross, susunan warna antara kedua ujung konektornya berbeda.

2. Perbedaan Fungsi

Kabel straight merupakan jenis kabel yang berfungsi menghubungkan dua perangkat yang berbeda. Sementara itu, kabel cross berfungsi sebagai penghubung antara dua perangkat yang sama.

Dengan begitu, tips untuk membedakan kabel straight dan cross adalah dengan mengecek warna ujung konektornya. Apabila kedua konektor memiliki warna yang berbeda, kabel tersebut adalah kabel cross. Jika memiliki warna yang sama, kabel tersebut merupakan kabel tipe straight.

Cara lain untuk membedakan kabel straight dan cross adalah dengan melihat atau mengecek jenis perangkat yang terkoneksi.

Apabila perangkat berupa router, host server tersambung dengan switch dan hub, kabel yang digunakan adalah kabel straight. Jika perangkat yang tersambung antara sesama jenis perangkat yang sama, kabel yang digunakan adalah kabel cross.

Cara Membuat Kabel Cross

Adapun jenis peralatan yang perlu kamu siapkan untuk mmebuat kabel cross dan straight, yaitu:

1.Tang crimping



2.Alat pengupas kabel



3.Kabel UTP


4.Conector RJ-45


5.LAN tester



Jika kamu sudah menyiapkan beberapa perlengkapan di atas, berikut ini langkah membuat kabel cross dan straight:

  1. Kupas terlebih dahulu ujung kabel menggunakan alat pengupas kabel sekitar kurang lebih 2 cm sampai kabel yg ada di dalamnya terlihat.

  2. Pisahkan kabel-kabel tersebut dan luruskan.

  3. Susun kabel-kabel tersebut dengan rapih berdasarkan warna seperti oranye putih, oranye, hijau putih, biru, biru putih, hijau, cokelat putih, dan cokelat.

  4. Setelah kabel tersusun, ambil konektor RJ-45. Konektor ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari konektor ini adalah pin yang berada paling kiri.

  5. Masukkan kabel-kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam konektor dan sesuaikan dengan urutan warna kabel.

  6. Setelah selesai menyusun kabel UTP, coba dengan menggunakan LAN tester dan masukkan ujung kabel ke alat tersebut.

  7. Selanjutnya, nyalakan LAN Tester yang tersambung dengan kabel UTP.

  8. Kalau lampu LED yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti kamu telah sukses.

  9. Untuk cara pemasangan kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan pemasangan ujung kabel pertama. Ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang konektor RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.

  10. Selesai

Susunan Kabel Cross



S
esuai dengan namanya, kabel cross memiliki susunan warna pin yang berlawanan atau berseberangan. Susunan warna kabel cross memiliki perbedaan pada ujung konektor satu dan ujung konektor lainnya. Berikut susunan warna kabel cross untuk jaringan LAN:

Ujung Konektor 1
    1. Putih hijau

    2. Hijau

    3. Putih oranye

    4. Biru

    5. Putih biru

    6. Oranye

    7. Putih cokelat

    8. Cokelat

    • Ujung Konektor 2

    1. Putih oranye

    2. Oranye

    3. Putih hijau

    4. Biru

    5. Putih biru

    6. Hijau

    7. Putih cokelat

    8. Cokelat

    Sedangkan, susunan kabel straight memiliki urutan warna yang sama antara setiap ujung konektor. Berikut ini adalah urutan kabel straight yang benar:


1. Pada standar TIA/EIA-568A

  • Ujung konektor 1: Putih hijau, Hijau, Putih oranye, Biru, Putih biru, Oranye, Putih cokelat, Cokelat.

  • Ujung konektor 2: Putih hijau, Hijau, Putih oranye, Biru, Putih biru, Oranye, Putih cokelat, Cokelat.

2. Pada standar TIA/EIA-568B

  • Ujung konektor 1: Putih oranye, Oranye, Putih hijau, Biru, Putih biru, Hijau, Putih cokelat, Cokelat.

  • Ujung konektor 2: Putih oranye, Oranye, Putih hijau, Biru, Putih biru, Hijau, Putih cokelat, Cokelat.